Wasir

12:13 AM Posted In , , Edit This 0 Comments »
Wasir, Sebuah nama yang keren untuk sebuah penyakit. Wasir berarti menteri. Yang menggambarkan pada zaman dahulu penyakit ini sering mengenai para menteri yang kebanyakan duduk dan pola makan yang mewah.Keindahan namanya tidak membuat senang tetapi sebaliknya membuat momok bagi segelintir orang yang menderita. Tidak pandang bulu semua orang bisa menderita apabila benjolan ini timbul. Tua muda, wanita pria, pejabat maupun rakyat bisa mengalaminya. Semua posisi membuat tidak nyaman. Duduk, berdiri, apalagi mau buang hajat harus menahan sakit karena nyerinya.
Selain wasir nama lainnya adalah ambeien. Sedang secara istilah kedokteran disebut hemoroid. Hemoroid adalah kumpulan dari pelebaran satu atau lebih pembuluh darah vena hemoroidalis di daerah perbatasan anus. Malah pengertian sekarang tidak sekedar pembuluh darah tetapi bersifat lebih kompleks yakni melibatkan beberapa unsur berupa pembuluh darah, jaringan lunak dan otot di sekitar anus.

Jenis-Jenis Wasir / Hemoroid / Ambeien
Wasir atau ambeien ada tiga macam, yaitu wasir dalam, wasir luar, dan campuran. Pada wasir dalam terdapat pembuluh darah pada anus yang ditutupi oleh selaput lendir anus. Letaknya di dalam tepatnya di atas linea pectinea .Jika tidak ditangani bisa terlihat muncul menonjol ke luar seperti wasir luar.
Gejala wasir dalam adalah suka ada darah yang keluar dari anus saat buang air besar. Jika sudah parah bisa menonjol keluar dan terus membesar sebesar bola tenis sehingga harus diambil tindakan operasi untuk membuang wasir.
Wasir luar merupakan varises di bawah otot yang umumnya berhubungan dengan kulit. Biasanya wasir ini terlihat tonjolan bengkak kebiruan pada pinggir anus yang terasa sakit dan gatal.

Faktor Pemicu Yang Menyebabkan Wasir / Ambeien / Hemoroid.
Banyak hal yang harus diwaspadai dalam hal menebab wasir ini. Karena banyak faktor pemicu yang bisa menyebabkan timbulnya wasir. Al :
1. Terlalu banyak duduk
2. Pola makan yang kurang asupan serat
3. Kehamilan ibu hamil yang diakibatkan perubahan hormon
4. Penyakit yang membuat mengejan penderita
5. Sembelit / konstipasi menahun
6. Penyakit darah tinggi dan kegemukan
7. Kekurangan cairan atau dehidrasi

Yang pasti, hemoroid berhubungan dengan diet makanan dan pola BAB seseorang. Pada wanita hamil angka kejadian wasir juga meningkat .Kehamilan itu sendiri yang menjadi faktor pencetus hemoroid. Mengapa demikian? Pertama, hormon kehamilan mengurangi fungsi penyokong dari otot dan jaringan di sekitar bantalan anus. Kedua, terjadi peningkatan aliran darah di daerah pinggul. Ketiga, seringnya terjadi konstipasi atau sembelit pada masa kehamilan

Gejala awal yang patut kita waspadai pada wasir ini adanyanya darah yang menetes lewat anus pada waktu buang air besar maupun sesudahnya. Apabila menjumpai gejala ini kita harus segera periksakan ke dokter.

Setelah melihat ada tidaknya benjolan, dokter akan melakukan pemeriksaan dalam untuk memastikan jenis, besar, jumlah dan tingkat keparahan penyakit ini. pemeriksaan colok dubur dilakukan secara halus dan perlahan dengan menggunakan jelly sebagai pelumas Alat bantu yang lain adalah anuskop dapat memastikan diagnosis. Pemeriksaan ini juga untuk menyingkirkan kemungkinan benjolan akibat yang lain seperti polip atau tumor.

Ada 4 derajat untuk menilai tingkat keparahan suatu wasir itu.

Grade 1, terjadi perdarahan tetapi tidak ada tonjolan dari anus.
Grade 2, terjadi tonjolan anus tetapi bisa masuk kembali dengan sendirinya.
Grade 3, terjadi tonjolan anus tetapi bisa masuk kembali dengan bantuan tangan.
Grade 4, terjadi tonjolan anus namun tidak dapat dimasukkan kembali

Pengobatan wasir/ ambeien
Sudah menjadi mitos di masyarakat bahwa operasi ambeien sangat sakit. Padahal dengan berkembanganya ilmu kedokteran operasi bukanlah satu-satunya cara pengobatan.
Pada derajat I - II biasanya masih bisa dengan pengobatan tanpa operasi. Berbagai jenis obat baik diminum maupun dioleskan di dubur telah ditemukan untuk membantu penyembuhan penyakit wasir ini. Bila obat sudah tak mempan atau terjadi perdarahan dan benjolan keluar biasanya dilakukan tindakan invasif menjadi pilihan terakhir. Prinsip dari tindakan invasif ada 2 yaitu fiksasi dan eksisi. Fiksasi dilakukan pada derajat I dan II. Pada derajat III dan IV dilakukan eksisi.
Fixasi maksudnya menghambat aliran darah ke wasir. Salah satunya dengan skleroterapi. Metode ini menggunakan zat sklerosan yang disuntikan di sekitar pembuluh darah vena. Setelah itu, sklerosan merangsang pembentukan jaringan parut sehingga sehingga menghambat aliran darah ke pembuluh darah vena-vena hemoroidalis. Akibatnya, perdarahan berhenti. Metode lain yitu pemasangan ligasi gelang karet . Diharapkan setelah terpasang gelang ,terbentuknya jaringan yang menghambat aliran darah sehingga benjolan makin mengempis dan lepas.
Eksisi maksudnya dilakukan operasi pemotongan jaringan wasirnya. Dengan teknik operasi yang baru rasa nyeri akibat operasi semakin minimal dan lebih cepat operasinya.

Pencegahan Penyakit Wasir
Wasir bukan penyakit yang tak mungkin dicegah.Untuk melakukan pencegahan penyakit ini bisa mengikuti beberapa tips ini dan terus berkonsultasi dengan dokter:
1. Jalankan pola hidup sehat
2. Olah raga secara teratur 2-3 kali / minggu
3. Makan makanan berserat seperti banyak sayur dan buah
4. Jangan merokok, minum minuman keras, narkoba, dll
5. Minum air yang cukup
6. Jangan menahan kencing dan berak
7. Jangan mengejan / mengeden / ngeden berlebihan
8. Minum obat sesuai anjuran dokter

(berbagai sumber)

Kenali Penyakit Leptospirosis

12:05 AM Posted In Edit This 0 Comments »
Penyakit Leptospirosis ini merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi dari bakteri Leptospira yang biasanya di bawa oleh tikus berbentuk spiral yang menyerang hewan dan manusia dan dapat hidup di air tawar selama lebih kurang 1 bulan.

Bagaimana penyakit ini menular ?
1. Manusia terinfeksi leptospira melalui kontak dengan air, tanah atau tanaman yang telah dikotori oleh air seni hewan yang menderita leptospirosis. Bakteri masuk ke dalam tubuh manusia melalui selaput lendir (mukosa) mata, hidung, kulit yang lecet ( luka ) atau makanan yang terkontaminasi oleh urine hewan terinfeksi leptospira. Masa inkubasi ( masa mulai terinfeksi sampai pada timbulnya gejala pertama )selama 4 – 19 hari.
2. Dapat pula terinfeksi dari akibat dari kecelakaan kerja. Misalnya pada tempat pemotongan hewan.

Hewan-hewan yang berpotensi menularkan penyakit leptospirosis:
Kucing, kelelawar, babi, kambing, domba, tupai, tikus ( yang paling umum kita kenal ), hewan pengerat, kuda dan penularan dari mausia ke manusia jarang terjadi. Penyakit ini termasuk dalam penyakit yang ditularkan oleh satwa.

Gejala-gejala penyakit leptospirosis :
Saya sarankan sebelum melanjutkan membaca tulisan ini selnjutnya sebaiknya anda dapat mengenali dan melacak sendiri gangguan kesehatan anda. Pada umumnya gejala dari penyakit Leptospirosis ini sama dengan penyakit infeksi lainnya. Yang lebih spesifik adalah adanya kemerahan pada mata, nyeri sendi dan punggung, sakit kepala dan muntah.

Pencegahan yang paling efektif :
1. Membiasakan diri untuk perilaku hidup sehat.
2. Menghindari makanan dan minuman dari hewan-hewan yang berpotensi menularkan penyakit ini.
3. Mencuci tangan sebelum makan menggunakan sabun dan mencuci tangan selepas bekerja di daerah kotor seperti bekerja di sawah, kebun, sampah, tanah, selokan dan tempat-tempat yang tercemar lainnya.
4. Menggunakan alat pelindung diri seperti sepatu boot dan sarung tangan ketika bekerja di tempat kotor atau pada saat banjir.
5. Gotong royong membersihkan lingkungan sekitar.

(berbagai sumber)

Kenali Penyakit Paru - Paru

11:57 PM Posted In , , , , , Edit This 0 Comments »
Organ penting ini merupakan salah satu organ vital bagi kehidupan manusia. Khususnya berfungsi pada sistem pernapasan manusia. Bertugas sebagai tempat pertukaran oksigen yang dibutuhkan manusia dan mengeluarkan karbondioksida yang merupakan hasil sisa proses pernapasan yang harus dikeluarkan dari tubuh, sehingga kebutuhan tubuh akan oksigen tetap terpenuhi. Udara sangat penting bagi manusia, tidak menhirup oksigen selama beberapa menit dapat menyebabkan kematian. Itulah peranan penting paru-paru. Organ yang terletak di bawah tulang rusuk ini memang mempunyai tugas yang berat, belum lagi semakin tercemarnya udara yang kita hirup serta berbagai bibit penyakit yang berkeliaran di udara. Ini semua dapat menimbulkan berbagai penyakit paru-paru.

1. Tuberkulosis (TBC)
* Penyebab: Penyakit TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menular melalui percikan ludah saat penderita batuk.
* Gejala: Batuk berdahak lebih dari tiga minggu. Dapat juga disertai batuk yang mengeluarkan darah. Penderita akan mengalami demam khususnya pada siang atau sore, berkeringat pada malam hari. Nafsu makan menurun sehingga mengakibatkan badan menjadi kurus.
* Pencegahan dan solusi: Bila ada teman, tetangga atau anggota keluarga yang mengalami gejala tersebut, ada baiknya Anda menyarankan untuk memeriksakan ke dokter untuk mengetahui apakah batuknya merupakan penyakit TBC atau tidak. Karena kadangkala penyakit batuk sering dianggap sepele, padahal penyakit ini dapat membunuh seseorang bila tidak segera ditangani dan dapat menular kepada orang lain.
* Pengobatan: Pengobatan untuk TBC bila sudah diketahui sejak dini sebenarnya tidak terlalu mahal dan mudah untuk disembuhkan karena sudah ada obat yang disediakan pemerintah. Bila diperlukan, penderita TBC dapat juga dikarantina di tempat khusus agar tidak menularkan penyakitnya.
Penyakit ini juga sebenarnya merupakan salah satu penyakit yang sudah ditaklukan, tetapi belakangan kembali menyerang. Salah satunya adalah karena penderita tuberkulosis ini tidak menghabiskan obat mereka. Obat harus diminum secara teratur selama 6 sampai 9 bulan untuk menyembuhkan penyakit ini. Tidak menghabiskan obat dapat menyebabkan penderita tidak dapat sembuh dan menyebabkan obat tidak mampu lagi melawan kuman karena kuman menjadi kebal.

2. Asma
* Penyebab: Penyebab asma adalah penyempitan sementara pada saluran pernapasan yang dapat menyebabkan penderitanya merasakan sesak napas. Penyempitan terjadi pada pembuluh tenggorokan. Faktor keturunan sangat berperan pada penyakit ini, bila ada orangtua atau kakek nenek yang menderita penyakit ini dapat menurun kepada anak atau cucunya.
Alergi terhadap sesuatu seperti debu, perubahan suhu, kelembaban, gerak badan yang berlebihan atau ketegangan emosi dapat meyebabkan alergi sehingga selaput yang melapisi pembuluh akan membengkak dan mengeluarkan lendir yang berlebihan sehingga pembuluh menjadi sempit dan penderita sulit bernapas. Walau serangan sesak napas dapat hilang sendiri, tetapi serangan berat bila tidak ditangani dapat menyebabkan kematian karena penderita tidak dapat bernapas.
* Gejala: Sesak napas disertai suara mengi (wheezing) Pencegahan dan solusi: Hindari hal-hal yang dapat menyebabkan alergi pada penderita sehingga terjadi serangan asma. Misalnya dengan membersihkan debu pada kasur, bantal atau selimut. Hindari suhu dan kelembaban yang ekstrim, binatang piaran atau makanan yang dapat menimbulkan alergi.
* Pengobatan: Untuk mengatasi serangan asma adalah dengan menggunakan obat pelega (bronchodilator) dengan cara dihirup. Cara lainnya adalah dengan melakukan terapi yang akan mengajarkan bagaimana caranya rileks dan mengatur napas apabila terjadi serangan asma. Bila penyakit asma sudah berat, dapat menggunakan obat pelega setiap hari sampai serangan asma dapat dikontrol. Maka, dianjurkan bagi penderitanya untuk selalu membawa obat pelega ke manapun dia pergi agar dapat segera digunakan apabila terjadi serangan.

3. Bronkitis
* Penyebab: Penyakit bronkitis karena peradangan pada bronkus (saluran yang membawa udara menuju paru-paru). Penyebabnya bisa karena infeksi kuman, bakteri atau virus. Penyebab lainnya adalah asap rokok, debu, atau polutan udara.
* Gejala: Batuk disertai demam atau dahak berwarna kuning bila disebabkan oleh infeksi kuman. Sedangkan bila bersifat kronik, batuk berdahak serta sesak napas selama beberapa bulan sampai beberapa tahun.
* Pencegahan dan solusi: Meningkatkan daya tahan tubuh merupakan salah satu pencegahan yang dapat dilakukan. Sedangkan untuk mencegah bronkitis kronik adalah dengan menghentikan kebiasaan merokok juga menghindari asap rokok agar tidak menjadi perokok pasif yang sangat berbahaya.
* Pengobatan: Untuk pengobatan bila disebabkan oleh bakteri atau kuman dapat diatasi dengan meminum antibiotik sesuai anjuran dokter. Bila disebabkan oleh virus, biasanya digunakan obat-obatan untuk meringankan gejala.

4. Pneumonia
* Penyebab: Pneumonia merupakan infeksi yang terjadi pada jaringan paru (parenkim) yang disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur. Umumnya disebabkan oleh bakteri streptokokus (Streptococcus) dan bakteri Mycoplasma pneumoniae.
* Gejala: Batuk berdahak dengan dahak kental dan berwarna kuning, sakit pada dada, dan sesak napas juga disertai demam tinggi.
* Pencegahan dan solusi: Selalu memelihara kebersihan dan menjaga daya tahan tubuh tetap kuat dapat mencegah agar bakteri tidak mampu menembus pertahanan kesehatan tubuh. Biasakan untuk mencuci tangan, makan makanan bergizi atau berolahraga secara teratur.
* Pengobatan: Apabila telah menderita pneumonia, biasanya disembuhkan dengan meminum antibiotik.

5. Emfisema
* Penyebab: Emfisema disebabkan karena hilangnya elastisitas alveolus. Alveolus sendiri adalah gelembung-gelembung yang terdapat dalam paru-paru. Pada penderita emfisema, volume paru-paru lebih besar dibandingkan dengan orang yang sehat karena karbondioksida yang seharusnya dikeluarkan dari paru-paru terperangkap didalamnya. Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru ini.
* Gejala: Sesak napas dalam waktu lama dan tidak dapat disembuhkan dengan obat pelega yang biasa digunakan penderita sesak napas. Nafsu makan yang menurun dan berat badan yang menurun juga biasa dialami penderita emfisema.
* Pencegahan dan solusi: Menghindari asap rokok adalah langkah terbaik untuk mencegah penyakit ini. Berhenti merokok juga sangat penting.

6. Kanker Paru-paru
* Penyebab: Kanker telah menjadi penyakit yang mematikan, bahkan kanker paru-paru merupakan pembunuh pertama dibandingkan kanker lainnya. Sel tumor atau kanker yang tumbuh di paru-paru dialami oleh penderita kanker paru-paru. Kanker dapat tumbuh di jaringan ini dan dapat menyebar ke bagian lain.
Penyebab utamanya adalah asap rokok yang mengandung banyak zat beracun dan dihisap masuk ke paru-paru dan telah terakumulasi selama puluhan tahun menyebabkan mutasi pada sel saluran napas dan menyebabkan terjadinya sel kanker.
Penyebab lain adalah radiasi radio aktif, bahan kimia beracun, stres atau faktor keturunan.
* Gejala: Batuk, sakit pada dada, sesak napas, batuk berdarah, mudah lelah dan berat badan menurun. Tetapi seperti pada jenis kanker lainnya, gejala umumnya baru terlihat apabila kanker ini sudah tumbuh besar atau telah menyebar.
* Pencegahan dan solusi: Menghindari rokok dan asap rokok juga banyak mengkonsumsi makanan bergizi yang banyak mengandung antioksidan untuk mencegah timbulnya sel kanker.

Karena penyakit pada paru-paru terutama disebabkan oleh asap rokok, maka Anda sebaiknya segera menghentikan kebiasaan ini dan jangan mencoba untuk memulainya bagi Anda yang belm pernah merokok. Hindari juga untuk menjadi perokok pasif yang bahkan lebih berbahaya dibandingkan perokok aktif. Sayangi paru-paru, hindari penyakit paru-paru, dan Anda dapat bernapas dengan lebih lega.

(berbagai sumber)

Pedoman Gizi

10:54 PM Posted In Edit This 0 Comments »

Mengenal Darah Tinggi (Hypertensi)

10:41 PM Posted In Edit This 0 Comments »
Tekanan darah tinggi atau hipertensi telah menjadi penyakit yang umum bagi banyak orang saat ini, apalagi bagi mereka yang tinggal di kawasan perkotaan. Tekanan darah tinggi atau hipertensi menjadi salah satu faktor penyebab stroke, serangan jantung, dan juga gagal ginjal. Dan akibat terburuk dari penyakit ini adalah kematian. Karena itu, jika bisa, penyakit ini harus dicegah. Jika Anda memiliki tekanan darah yang tinggi, Anda dapat mengendalikan penyakit ini. Bagaimana cara mencegah dan mengendalikan darah tinggi atau hipertensi?

Tekanan Darah
Sebelum membahas mengenai tekanan darah tinggi atau hipertensi, ada baiknya Anda mengenal terlebih dahulu tentang tekanan darah. Saat Anda melakukan pemeriksaan fisik atau pemeriksaan klinis ke dokter, biasanya ada alat khusus yang digunakan oleh dokter untuk memeriksa tekanan darah. Alat untuk memeriksa tekanan darah disebut sphigmomanometer atau dikenal juga dengan tensimeter. Ada tensimeter digital dan ada juga tensimeter air raksa yang masih umum digunakan untuk pemeriksaan klinis.

Memeriksa Tekanan Darah
Saat memeriksa tekanan darah, ada dua angka yang biasanya disebut misalnya 120/80. Apa yang dimaksud angka-angka tersebut?

1. Sistolik
Angka pertama (120) yaitu tekanan darah sistolik, yaitu tekanan saat jantung berdenyut atau berdetak (sistol). Sering disebut tekanan atas.

2. Diastolik
Angka pertama (90) yaitu tekanan darah diastolik, yaitu tekanan saat jantung beristirahat di antara saat pemompaan. Sering disebut tekanan bawah.

Dokter akan melakukan pemeriksaan tekanan darah dengan menyuruh Anda duduk atau berbaring, karena itu posisi terbaik untuk mengukur tekanan darah. Lalu dokter biasanya akan mengikat kantung udara pada lengan kanan kecuali pada lengan tersebut terdapat cedera. Setelah itu, dilakukan pengukuran tekanan darah. Perbedaan antara tekanan sistolik dan diastolik disebut tekanan denyut.

Apa yang dimaksud dengan tekanan darah? Tekanan darah yaitu tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Tekanan darah dibuat dengan mengambil dua ukuran dan biasanya terdapat dua angka yang akan disebut oleh dokter. Misalnya dokter menyebut 140-90, maka artinya adalah 140/90 mmHg. Angka pertama (140) menunjukkan tekanan ke atas pembuluh arteri akibat denyutan jantung atau pada saat jantung berdenyut atau berdetak, dan disebut tekanan sistolik atau sering disebut tekanan atas. Angka kedua (90) menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di antara pemompaan, dan disebut tekanan diastolik atau sering juga disebut tekanan bawah.

Setelah mengetahui tekanan darah, pasti Anda ingin mengetahui apakah tekanan darah Anda termasuk rendah, normal atau tinggi. Berikut ini penggolongan tekanan darah berdasarkan angka hasil pengukuran dengan tensimeter untuk tekanan sistolik dan diastolik:

Mengapa Tekanan Darah Meningkat?
Apa yang menyebabkan tekanan darah bisa meningkat? Sebagai ilustrasi, jika Anda sedang menyiram kebun dengan selang. Jika Anda menekan ujung selang, maka air yang keluar akan semakin kencang. Hal itu karena tekanan air meningkat ketika selang ditekan. Selain itu, jika Anda memperbesar keran air, maka aliran air yang melalui selang akan semakin kencang karena debit air yang meningkat.

Hal yang sama juga terjadi dengan darah Anda. Jika pembuluh darah Anda menyempit, maka tekanan darah di dalam pembuluh darah akan meningkat. Selain itu, jika jumlah darah yang mengalir bertambah, tekanan darah juga akan meningkat.

Penyebab Darah Tinggi
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang memiliki tekanan darah tinggi. Ada faktor penyebab tekanan darah tinggi yang tidak dapat Anda kendalikan. Ada juga yang dapat Anda kendalikan sehingga bisa mengatasi penyakit darah tinggi. Beberapa faktor tersebut antara lain:

1· Keturunan
Faktor ini tidak bisa Anda kendalikan. Jika seseorang memiliki orang-tua atau saudara yang memiliki tekanan darah tinggi, maka kemungkinan ia menderita tekanan darah tinggi lebih besar. Statistik menunjukkan bahwa masalah tekanan darah tinggi lebih tinggi pada kembar identik daripada yang kembar tidak identik. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ada bukti gen yang diturunkan untuk masalah tekanan darah tinggi.
2· Usia
Faktor ini tidak bisa Anda kendalikan. Penelitian menunjukkan bahwa seraya usia seseorang bertambah, tekanan darah pun akan meningkat. Anda tidak dapat mengharapkan bahwa tekanan darah Anda saat muda akan sama ketika Anda bertambah tua. Namun Anda dapat mengendalikan agar jangan melewati batas atas yang normal.
3· Garam
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Garam dapat meningkatkan tekanan darah dengan cepat pada beberapa orang, khususnya bagi penderita diabetes, penderita hipertensi ringan, orang dengan usia tua, dan mereka yang berkulit hitam.
4· Kolesterol
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Kandungan lemak yang berlebih dalam darah Anda, dapat menyebabkan timbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah. Hal ini dapat membuat pembuluh darah menyempit dan akibatnya tekanan darah akan meningkat. Kendalikan kolesterol Anda sedini mungkin.
5· Obesitas / Kegemukan
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Orang yang memiliki berat badan di atas 30 persen berat badan ideal, memiliki kemungkinan lebih besar menderita tekanan darah tinggi.
6· Stres
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Stres dan kondisi emosi yang tidak stabil juga dapat memicu tekanan darah tinggi.
7· Rokok
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Merokok juga dapat meningkatkan tekanan darah menjadi tinggi. Kebiasan merokok dapat meningkatkan risiko diabetes, serangan jantung dan stroke. Karena itu, kebiasaan merokok yang terus dilanjutkan ketika memiliki tekanan darah tinggi, merupakan kombinasi yang sangat berbahaya yang akan memicu penyakit-penyakit yang berkaitan dengan jantung dan darah.
8· Kafein
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Kafein yang terdapat pada kopi, teh maupun minuman cola bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah.
9· Alkohol
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Konsumsi alkohol secara berlebihan juga menyebabkan tekanan darah tinggi.
10· Kurang Olahraga
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Kurang olahraga dan bergerak bisa menyebabkan tekanan darah dalam tubuh meningkat. Olahraga teratur mampu menurunkan tekanan darah tinggi Anda namun jangan melakukan olahraga yang berat jika Anda menderita tekanan darah tinggi.

Mencegah dan Mengatasi Darah Tinggi
Untuk mencegah darah tinggi bagi Anda yang masih memiliki tekanan darah normal ataupun mengatasi darah tinggi bagi Anda yang sudah memiliki tekanan darah tinggi, maka saran praktis berikut ini dapat Anda lakukan:
* Kurangi konsumsi garam dalam makanan Anda. Jika Anda sudah menderita tekanan darah
tinggi sebaiknya Anda menghindari makanan yang mengandung garam.
* Konsumsi makanan yang mengandung kalium, magnesium dan kalsium. Kalium, magnesium
dan kalsium mampu mengurangi tekanan darah tinggi.
* Kurangi minum minuman atau makanan beralkohol. Jika Anda menderita tekanan darah
tinggi, sebaiknya hindari konsumsi alkohol secara berlebihan. Untuk pria yang menderita
hipertensi, jumlah alkohol yang diijinkan maksimal 30 ml alkohol per hari sedangkan wanita 15
ml per hari.
* Olahraga secara teratur bisa menurunkan tekanan darah tinggi. Jika Anda menderita tekanan
darah tinggi, pilihlah olahraga yang ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, lari santai, dan
berenang. Lakukan selama 30 hingga 45 menit sehari sebanyak 3 kali seminggu.
* Makan sayur dan buah yang berserat tinggi seperti sayuran hijau, pisang, tomat, wortel,
melon, dan jeruk.
* Jalankan terapi anti stres agar mengurangi stres dan Anda mampu mengendalikan emosi
Anda.
* Berhenti merokok juga berperan besar untuk mengurangi tekanan darah tinggi atau
hipertensi.
* Kendalikan kadar kolesterol Anda.
* Kendalikan diabetes Anda.
* Hindari obat yang bisa meningkatkan tekanan darah. Konsultasikan ke dokter jika Anda
menerima pengobatan untuk penyakit tertentu, untuk meminta obat yang tidak meningkatkan
tekanan darah.

(Berbagai Sumber)

Mengenal DM (DiabetesMellitus)

10:39 PM Posted In Edit This 0 Comments »
Penyakit kencing manis atau disebut diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit menahun yang ditandai dengan kadar gula darah melebihi nilai normal (hiperglikemia). Kondisi ini timbul terutama disebabkan adanya gangguan pada metabolisme karbohidrat (gula) di dalam tubuh. Gangguan metabolisme tersebut antara lain disebabkan oleh adanya gangguan fungsi hormon insulin di dalam tubuh. Pada penderita DM, gangguan fungsi hormon insulin, akan menyebabkan pula gangguan pada metabolisme lemak, yang ditandai dengan meningkatnya kadar beberapa zat turunan lemak seperti trigliserida dan kolesterol. Peningkatan trigliserida dan kolesterol merupakan akibat penurunan pemecahan lemak yang terjadi karena penurunan aktivitas enzim-enzim pemecah lemak, yang kerjanya dipengaruhi oleh insulin.

Oleh karena itu, kondisi hiperglikemia yang terjadi dalam jangka waktu lama akan menyebabkan perubahan fungsi dan metabolisme tubuh, termasuk metabolisme lemak. Perubahan-perubahan tersebut dapat menyebabkan kerusakan jaringan, dan kerusakan jaringan inilah yang akan menimbulkan komplikasi-komplikasi. Sementara itu komplikasi kronik DM merupakan faktor resiko utama timbulnya penyakit jantung koroner, penyumbatan pembuluh darah, serebro-vaskuler (stroke), gagal ginjal, gangguan penglihatan, dan lain-lain. Oleh karena itu jika dibiarkan tidak terkendali, DM dapat menimbulkan penyakit atau komplikasi-komplikasi lain yang dapat berakibat fatal. Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan trigliserida merupakan faktor resiko independen yang kuat untuk penyakit jantung koroner, dan pada wanita peningkatan trigliserida berkorelasi dengan peningkatan resiko penyakit jantung koroner mencapai 30 persen.

Penderita DM tidak perlu takut karena resiko timbulnya komplikasi diabetik dapat diantisipasi dengan jalan mengontrol dan mengendalikan kadar gula darah dalam jangka panjang. Pengendalian kadar gula darah secara ketat akan memperbaiki pula kadar trigliserida dan kolesterol pada penderita DM sehingga faktor risiko terkena komplikasi DM dapat dikurangi.

Pemeriksaan laboratorium merupakan bagian penting dalam menanggulangi DM, baik untuk menemukan penyebabnya, diagnosis, pemantauan, maupun deteksi dini adanya komplikasi. Pemeriksaan kadar gula darah di laboratorium yang biasa dilakukan selama ini, umumnya hanya mencerminkan kadar gula darah sesaat, karena hasil pengukuran sangat dipengaruhi oleh faktor makanan, olah raga, emosi, maupun oleh obat-obat yang diminum. Penentuan seseorang menderita DM tidak dapat dilakukan hanya dengan satu kali pemeriksaan kadar gula darah. Oleh karena itu dokter perlu melakukan pemantauan melalui beberapa kali pemeriksaan, disamping juga anjuran untuk mengatur pola makan dan berolah raga. Mengatur pola makan, apalagi atas rekomendasi ahli gizi yang telah diperhitungkan secara seksama, bertujuan mengelola kadar gula maupun kadar lemak darah sesuai kebutuhan tubuh. Berolah raga secara teratur dapat juga membantu menurunkan kadar gula darah karena dengan berolah raga, gula darah dapat dengan mudah dimetabolisme oleh sel-sel tubuh.

Di dalam tubuh kita terdapat sel-sel darah merah yang mengandung hemoglobin, dengan fungsi utama mengikat/menangkap oksigen yang sangat diperlukan tubuh. Dalam keadaan normal, hemoglobin ini dalam kadar tertentu mengikat pula berbagai macam zat lain, salah satunya ialah mengikat glukosa (gula darah). Ikatan antara hemoglobin dengan glukosa ini disebut glikohemoglobin dan diberi kode HbA1C. Glikohemoglobin ini sangat stabil di dalam darah, sehingga pengukuran kadar HbA1C dapat mencerminkan kadar gula di dalam darah. Oleh karena sel-sel darah merah kita memiliki umur kurang lebih tiga bulan (120 hari), maka hasil pengukuran HbA1C dapat mencerminkan kadar gula darah hingga kurang lebih tiga bulan sebelum pemeriksaan.

Berdasarkan hal tersebut, pengukuran kadar HbA1C dapat digunakan sebagai indikator kontrol diabetes yang sangat bagus. Sebagai gambaran kami sampaikan bahwa berdasarkan Konsensus DM Indonesia tahun 1998, nilai HbA1C 4 sampai 5,9 persen menunjukkan pengendalian DM berjalan baik. Dewasa ini telah banyak dokter menyertakan pemeriksaan HbA1C dalam rujukannya guna memantau kadar gula darah pasien, apakah cukup terkendali. Pemantauan kadar gula darah melalui pemeriksaan HbA1C lebih mudah dilakukan karena pasien tidak perlu puasa sebelum pengambilan darah.

(Berbagai Sumber)